JAKARTA – Elektabilitas Partai Persatuan Indonesia (Perindo) kembali mengungguli dua partai politik parlemen, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dipublikasikan pada Jumat (4/11/2022), Perindo menempati urutan kedelapan dengan elektabilitas 4,1%.
Kemudian, PAN di posisi kesembilan dengan elektabilitas 3,2%. Sedangkan PPP menempati posisi ke-10 dengan elektabilitas 1,9%.
Adapula 3,4% responden yang memilih delapan partai politik lainnya dan sebanyak 8,1% responden lainnya belum punya pilihan (undecided).
Di posisi teratas ada PDIP dengan elektabilitas 21,9%. Di posisi kedua, 16,8% menjatuhkan pilihan pada Partai Gerindra dan di urutan ketiga 11,6% memilih Partai Demokrat.
Selanjutnya di urutan keempat Partai Golkar yakni 9,5%, urutan kelima Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni 7,2%.
Di urutan keenam ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,9%, menyusul urutan ketujuh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 5,4%
Salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh responden dalam memilih partai politik pada pemilu adalah kepedulian partai tersebut terhadap persoalan-persoalan riil yang dihadapi rakyat, yakni sebanyak 33,9%.
Faktor lain yang juga menjadi pertimbangan cukup signifikan adalah platform, visi-misi dan program kerja kongkret yang diajukan partai, 26,1% dan rekam jejak (track record) partai tersebut 13,7%.
Tingkat swing voters atau mereka yang masih mungkin beralih pilihan ke partai lain dari partai yang dipilihnya saat ini masih cukup signifikan, 38,7%.
Di lain pihak, tingkat kemantapan pilihan (loyal voters) terhadap partai yang dipilihnya saat ini baru mencapai 45,7%. Ini berarti kemungkinan terjadi perubahan peta elektabilitas partai di menjelang Pemilu 2024 masih sangat terbuka.
Survei LSN dilaksanakan pada 29 Oktober – 2 November 2022 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia dengan metode wawancara telepon.
Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun (telah memiliki KTP).
Jumlah sampel 1.230 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan systematic random sampling. Margin of error +/- 2,79 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.